Pemanfaatan Rumah Belajar dalam Model Pembelajaran
Flipped Classroom
Dalam
keadaan bagaimana pun, kegiatan Pendidikan dalam hal ini kegiatan pembelajaran
harus tetap dilaksanakan. Baik belajar dalam jaringhn (online), maupun
belajar secara luring. Seorang pendidik diharapkan mampu mengatasi setiap
setiap kesulitan yang dihadapi saat pembelajaran di masa pandemi. Menyediakan berbagai
moda kegiatan pembelajaran seperti pembelajaran daring, luring dan kombinsi
keduanya. Sehingga semua peserta didik terlayani dengan baik.
Salah
satu model pembelajaran daring yang dapat dilakukan seorang pendidik adalah
model pembelajarabn Flipped Classroom. Flipped Classroom adalah
salah satu model atau metode pembelajaran di mana proses belajarnya siswa
mempelajari materi pelajaran terlebih dahulu di rumah, kemudian melakukan
kegiatan diskusi materi, pemecahan masalah dan mengerjakan tugas di kelas.
Bagaimana penerapan pembelajaran Flipped Classroom dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam?
Bahan
dan media yang disiapkan:
1. Materi yang sudah diunggah dan disiapkan oleh
guru diambil dari fitur sumber belajar dengan link: https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/#!/Content/Home/Details/f145d2ede20e48a0a811a1cd63d70291
2.
Materi dan penjelasan di google classroom
link: https://classroom.google.com/u/5/h
3. Penyampaian informasi melalui Grup Whatsapp: https://web.whatsapp.com/
Langkah-
Langkah pembelajaran Flipped classroom meliputi:
a.
Persiapan
1. Sebelum tatap muka, guru memberikan materi
tentang Salat Jamak dan Qasar dalam bentuk video pembelajaran yang diambil dari
fitur sumber belajar yang dibagikan di google classroom.
2. Guru membuka kelas online, memberi
salam dan berdoa serta melakukan presensi kehadiran siswa di grup whatsapp.
3. Siswa membaca
dan memahami petunjuk yang disampaikan oleh guru melalui pesan whatsapp grup
berkaitan dengan video yang akan dilihat di rumah.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b.
Kegiatan di Kelas
1.
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
yang terdiri dari 4-5 orang siswa.
2.
Bersama-sama membahas video yang telah
ditonton siswa dengan diskusi dan tanya jawab
3.
Melalui tanya jawab dengan siswa, guru menguatkan
konsep.
4.
Guru memberikan Latihan pemecahan masalah
melalui LKS.
5. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk
menyelesaikan masalah (melalui grup whatsapp).
6.
Peran guru saat diskusi adalah memfasilitasi
siswa untuk menuliskan ide atau gagasannya terkait masalah yang diberikan.
7.
Salah satu kelompok mempresentasikan hasil
diskusi dan yang lain menanggapinya. (melali grup whatssapp)
8.
Guru memberikan tes untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa.
9.
Guru memberikan video pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
10. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam.
Sumber:
https://www.kajianpustaka.com/2020/03/model-pembelajaran-flipped-classroom.html
Komentar
Posting Komentar